realita kehidupan GAY-tulungagung

  • Posted: 04.44
  • |
  • Author: realita kehidupan para gay TULUNGAGUNG

Tak banyak perjalanan hidup kaum gay di tanah air berakhir ke jenjang pernikahan. Tapi, pasangan gay CHANDRA N SYUPRI berusaha membuktikan bahwa kaum gay bisa hidup normal layaknya suami istri. Bagaimana persiapan mereka yang sebentar lagi akan melangsungkan pernikahan di Belanda?

DA..a.TULUNGAGUNG



SUDAH ENAM BULAN lebih ini pasangan gay CHANDRA N SYUPRI hidup serumah di kawasan rumah kontrakan. Mereka mungkin bisa jadi mewakili sebagian kecil dari ribuan gay di tanah air yang bisa menjalani kehidupan idealnya.

Untuk mencari alamat pasangan tersebut tidak terlalu sulit. Cukup bertanya atau menunjukkan ciri-ciri fisik mereka ke sejumlah petugas satuan pengamanan (satpam), tentu, akan ditunjukkan alamat di mana di berada atau di mana dia menempati kamar kost. Penampilan mereka memang rada berbeda di banding sejumlah tetangganya. Minimal, dalam keseharian, mereka lebih rapi dan trendi dalam berpakaian.

Toh, tetangga Hendy-Mamoto tak banyak yang tahu bahwa mereka adalah gay. Keduanya memang lebih dikenal sebagai aktivis LSM yang bergerak di bidang kampanye pencegahan penyakit seksual dam HIV/AIDS di kalangan kaum homoseksual.



Bagi chandra hidup seatap dengan pasangan gay-nya merupakan segala-galanya. Suka duka membesarkan cinta mereka berdua terekam kuat di benak mereka. Maklum, kisah kedekatan mereka, bahkan sampai keputusan akan menikah di Belanda, berawal dari yayasan tersebut. Mereka resmi bertunangan juga bertepatan dengan tanggal berdirinya yayasan tersebut, 7 November 1999.

''Aku sebenarnya mengenal chandra sekitar pertengahan 2001. Hanya, aku menjadi lebih dekat dan tahu betapa kuatnya perasaan saling suka ya setelah sama-sama aktif di yayasan,'' aku DH..a yang kemarin tidak didampingi hasan. hasan yang kelahiran asli tulungagung itu beberapa hari ini --sampai bulan ini-- sedang bertugas mengadakan pelatihan di kota-kota sekitar.

0 people have left comments

Commentors on this Post-